Bulan Februari, sekitar tanggal 1 February gue jalan-jalan ke Bali setelah bertahun-tahun hanya melihat foto dari orang-orang tentang liburannya yang seru. Yah...maklum aja terakhir kali gue ke Bali itu SMA itu pun juga study tour. Boro-boro ke tempat fancy, yang ada ke pelabuhan pabrik ikan. heueheu... Akhirnya, setelah gue memberanikan diri dan mengumpulkan niat untuk melancong ke pulau sebrang, Gue susunlah strategi untuk bisa menikmati liburan murah dan seru di Bali. Kalau kalian mau pake cara gue silahkan, cuma rada sabar yah karena ini merupakan liburan dengan cara menata keuangan dan menyisihkan gaji perbulan. Tiket Pesawat Gue mulai mengumpulkan uang dari 3 bulan sebelum keberangkatan. Caranya, gaji gue sisihkan dan nyicil dari mulai pesawat, akomodasi, transportasi dan tiket atraksi yang gue pengen datengin. Oiya gue ke Bali itu berdua, with my travel partner si Sarah. Pertama kita cari tiket pesawat yang murah dulu. Pesennya dari bulan November breh, biar tiap bula
Masih menjelajah Lampung, gue ke arah Barat sejauh kurang lebih 13km dari kota Bandar Lampung dan sampailah di suatu desa yang tenang bernama Desa Wiyono. Desa ini terletak di Kaki Gunung Betung. Kenapa gue ke daerah ini? Karena kita bakalan main Downhill! Yeah! Pengalaman pertama banget bagi gue nyobain sepeda berat itu dan memacu adrenalin mengikuti lekuk tanah dari atas bukit menuju kebawah. Memasuki daerah ini, sinyal memang agak susah sih. Setelah melewati jalan menanjak dan berbatu yang di sepanjang jalannya terdapat deretan rumah warga, perkebunan serta persawahan, sampe juga gue dan tim ANTV di rumah warga yang biasa di jadiin tempat loading dan penitipan sepeda. Satu keluarga yang berasal dari Jawa dan memiliki keramahan yang sangat luar biasa. Setelah berbasa-basi sebentar, kita nerusin ke atas lagi dan kali ini ikut mobil pick up untuk loading sepeda Downhill. Ga tau kenapa ya, gue rasa sepanjang nanjak, gue yang cuma duduk anteng dalem mobil aja ikutan cape